Kamis, 23 Februari 2012

Proses Komunikasi

Proses komunikasi sebaiknya dipandang dalam kerangka model yang menunjukan suatu rangkaian tahapan atau langkah-langkah. Dalam setiap komunikasi terhadap tahapan suatu gagasan atau pengertian dikirimkan atau sumbernya yang disebut juga Komunikator atau pengirim pesan; sampai gagasan atau pengertian dijalankan oleh yang menjadi sasaran komunikasi atau di sebut juga komunikan atau penerima.
Untuk memahami komunikasi untuk bisa dilancarkan secara efektif, ahli komunikasi Harold Laswell memberikan pegangan sebagai berikut :
Who says what in which channel to whom with what effect
Proses komunikasi pada umumnya terdiri dari :
1.       Tahap Ideasi
Tahap pertama dalam suatu proses komunikasi adalah ideasi (ideation) yaitu proses penciptaan atau informasi yang dilakukan komunikator.

2.       Tahap Ecoding
Dalam tahap ecoding ini, gagasan atau informasi disusun dalam serangkaian  bentuk symbol atau sandi yang dirancang untuk dikirimkan kepada komunikan dan juga pemilihan saluran dan media komunikasi yang digunakan.
Symbol atau sandi dapat berbentuk :
-          Kata-kata (Lisan maupun tertulis)
-          Gambar (poster ataupun grafik)
-          Tindakan
      
3.       Tahap Pengiriman
Pengiriman (transmitting) gagasan atau disandikan (encoded) melaui saluran dan media komunikasi yang tersedia. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan berbicara, menulis, menggambar, dan bertindak.
Saluran yang dilalui pesan-pesan yang disebut media komunikasi.
Saluran dan media komunikasi dapat berbentuk :
-          Berbentuk lisan (telepon, tatap muka langsung)
-          Tertulis (papan pengumuman dan poster, buku pedoman)
-          Mangalir kebawah (memo dan intruksi tertulis)
-          Kesamping (panitia, pertemuan)
-          Informal (ngobrol di tempat kafe)
-          Formal (konferensi)

4.       Tahap Penerimaan
Setelah dikirimkan melalui media komunikasi, maka diterima oleh komunikan. Penerimaan pesan ini dapat melalui proses mendengarkan, membaca, mengamati, tergantung pada saluran dan media yang digunakan untuk mengirimkannya.
Apabila informasi atau pesan berbentuk komunikasi lisan maka seringkali kegagalan dalam mendengarkan dan berkonsentrasi mengakibatkan hilangnya pesan-pesan tertentu.

5.       Tahap Decoding
Decoding merupakan pesan-pesan yang diterima, diinterpretasikan, dibaca diartikan dan diuraikan secara langsung atau tidak langsung melalui suatu proses berpikir.
Pikiran manusia, system memori mekanis, insting binatang dan proses berpikir lainnya berfungsi sebagai mekanisme decoding.
Dalam tahap decoding ini dapat terjadi ketidaksesuaian atau bahkan penolakan terhadap gagasan ataupun ide yang di-decoding oleh komunikator dikarenakan adanya hambatan teknis, dan lebih-lebih adanya perbedaan persepsi antar komunikator dan komunikan dalam pengertian kata ataupun semantic.

6.       Tahap Tindakan
Tindakan yang dilakukan oleh komunikan sebagai respon pesan-pesan yang diterimanya, adalah merupakan tahap terakhir dalam suatu proses kominikasi.
Respon yang timbul dapat berupa usaha untuk melengkapi informasi, maminta informasi tambahan ataupun melakukan tindakan-tindakan lain. Apabila setiap pesan yang dikirimkan komunikator menghasilkan tindakan-tindakan yang diharapkan, maka dapat dikatakan telah terjadi komunikasi efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Comment

Translite

IntenseDebate Comments - Top Commenters